Pagi yang Mati

Oleh: Crispian Bombo

Kawan
Aku menemukanmu dalam hujan kemarin
Ketika ilalang di atap rumah
sedang bermandi bau bumi

Lagi kudapatimu sedang makan buah kopi
dalam cangkir kecil tempat kita pernah  mengaduk mimpi

Terakhir
kamu telah hampir menyantap setiap bersamaku
pagi-pagi yang mati. 


*dikutip dari buku kumpulan  Puisi Crispian Bombo Balada Pemikul Sangkakala (LPM Terompong, 2014) hal 65

. . .



Lantas aku bersila di tepian hari
Memandangi semburat senja untuk terakhir kali
mengingatmu untuk kesekian kali

Adakah kau dalam kilau lembayung senja?

Tamasya malam buta
Rembulan beringsut menjauh
Bintang redup dan mati
kelepak muram burung malam

Aku merindukan pagi, embun
dan senyum meresapi rerumputan

-          Biciro, 24 Oktober 2014